Pemerintah Republik Indonesia menawarkan kepada pemerintah Palestina untuk mengevakuasi warganya yang menjadi korban perang di Gaza untuk dibawa keluar dan dirawat di rumah sakit-rumah sakit yang dikelola oleh TNI di Indonesia. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjelaskan tawaran tersebut telah disampaikan kepada Palestina dan negara-negara lain yang wilayahnya berbatasan dengan Gaza.
Menurut Prabowo, respons atas tawaran bantuan kemanusiaan tersebut sejauh ini positif. Negara-negara yang diajak bicara oleh Indonesia terkait rencana evakuasi juga menyambut baik.
Tidak hanya menawarkan evakuasi dan perawatan di rumah sakit TNI, Prabowo juga menawarkan pengiriman kapal rumah sakit dan pembangunan rumah sakit lapangan di perbatasan-perbatasan sekitar Gaza.
Gaza, wilayah Palestina yang berbatasan dengan Mesir, sejak Oktober lalu, menjadi sasaran gempuran serangan udara Israel. Korban jiwa di Gaza akibat serangan tersebut saat ini melampaui 10.000 orang. Meskipun demikian, militer Israel (IDF) tidak menghentikan serangan, meskipun Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mayoritas negara-negara dunia, termasuk Indonesia, menuntut serangan dihentikan demi kemanusiaan.
Pada Sabtu pekan lalu, Pemerintah Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan total lebih dari 50 ton ke Gaza. Bantuan itu tiba di Pangkalan Udara El Arish, Mesir, pada Senin. Bantuan itu diserahterimakan ke Bulan Sabit Merah Mesir untuk dibawa ke Gaza melalui Badan PBB untuk Pengungsi di Palestina (UNRWA).