portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Politik Intrik Terjadi di Lingkungan Pak Jokowi Sendiri: Drama Korea yang Nyata

Jumat, 10 November 2023 – 01:04 WIB

Jakarta – Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan bahwa kompetisi politik menjelang Pemilu 2024 lebih banyak drama seperti drama Korea atau drakor. Deddy menilai pernyataan itu mencerminkan sikap Presiden Jokowi sendiri.

Menurutnya, banyak drama atau sinetron yang mengharu-biru terjadi dan dipertontonkan kepada publik menjelang Pemilu 2024 ini. Beberapa di antaranya adalah isu 3 periode, perpanjangan jabatan, hingga penundaan pemilu. Kemudian, drama ‘Ojo Kesusu’, ‘Ojo Grasa-grusu’ hingga koalisi partai politik yang akhirnya bubar jalan dan klaim siapa capres yang paling didukung oleh Presiden Jokowi.

Puncaknya adalah putusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan gugatan syarat usia capres-cawapres sehingga menjadi karpet merah bagi Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo.

“Sampai hari ini saya melihatnya semua sinetron drakor politik ini terjadi di lingkungan Pak Jokowi atau bahkan Pak Jokowi sendiri,” kata Deddy Sitorus dalam perbincangan di tvOne, Kamis, 10 November 2023.

Lebih jauh, kata Deddy, berbagai komentar netizen di media sosial juga mempertanyakan maksud dan arah dari pernyataan Jokowi terkait ‘Banyak Drama’ menjelang Pemilu 2024.

“Ini Pak Jokowi sedang nyindir siapa ya? Jangan-jangan nyindir dirinya sendiri. Mungkin beliau produsernya, dia juga sutradaranya, dia juga aktornya, dia juga yang punya production housenya, ini kata-kata orang di media sosial lho ya,” ujar Deddy.

Ia menyarankan Presiden Jokowi sebaiknya fokus bekerja hingga akhir jabatan dan tidak memancing publik dengan pernyataan-pernyataan kontroversial. “Urusan politik ini serahkan saja sama partai politik,” ungkapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung kompetisi politik saat ini terlalu banyak drama seperti drama Korea atau drakor, saat menghadiri acara puncak HUT Golkar ke-59 di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin, 6 November 2023.

“Kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat,” kata Jokowi di markas DPP Golkar.

Dia menekankan soal keinginan menang dalam kompetisi politik adalah hal yang wajar tapi mesti ditunjukkan demokrasi yang berkualitas dalam Pilpres 2024.

“Bertanding untuk menang itu juga hal yang sangat wajar, tetapi yang harus tetap kita tunjukkan adalah demokrasi yang berkualitas,” ujar Jokowi.

Kata Jokowi, demokrasi yang tidak memecah belah dengan tak saling menjelekan dan saling memfitnah. Dia menekankan, demokrasi yang ingin dibangun adalah yang membangun, serta menghasilkan solusi terhadap masalah bangsa.

“Yang menghasilkan strategi, strategi untuk kemajuan bangsa,” lanjut Jokowi.

Lebih lanjut, dia menyampaikan dalam politik itu yang penting adalah adu gagasan. “Mestinya peraturan-peraturan ide, bukan pertarungan perasaan,” tutur Jokowi.

Exit mobile version