Berita  

Prabowo dan Anies Baswedan Menghadiri Mujadalah Kiai Kampung, Ganjar Tidak Hadir

Malang – Dua calon Presiden RI, yaitu Prabowo Subianto dan Anies Rasyid Baswedan, datang untuk memenuhi undangan dari Jami’yah Muslahatil Ummah Mujadalah Kiai Kampung seluruh Indonesia. Acara ini berlangsung di Atamimi Palace, Villa Puncak Tidar Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang pada Sabtu, 18 November 2023.

Prabowo Subianto tiba di sesi pertama sekitar pukul 12.30 WIB. Dia datang dengan gaya khas menggunakan songkok atau peci dengan kemeja putih panjang. Salah satu program yang dibahasnya adalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia, di mana pada tahun 2022 Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi terbesar sejak 2014 dengan angka 5,31 persen.

Prabowo menyebut kunci pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah karena iklim politik yang tenang dan sejuk. Hal itu merupakan wujud dari tangan dingin Presiden RI Joko Widodo.

Selanjutnya, Anies Baswedan tiba sekitar pukul 20.53 WIB malam. Dia datang dengan menggunakan setelan busana muslim, memakai sarung, dengan kombinasi baju kokoh dan peci hitam. Dia mendapatkan resolusi dari para kiai kampung yang dibacakan oleh pencetus Mujadalah, Amin Ahmad Balbaid.

Resolusi tersebut berkaitan dengan kebutuhan dasar yang menjadi hak masyarakat yang harus terpenuhi, mulai dari pendidikan, kesehatan, sandang, pangan, dan papan. Mereka ingin presiden terpilih membuat kebijakan berdasarkan pertimbangan kemaslahatan.

Anies menyatakan bahwa aspirasi dari masyarakat akan menjadi perhatian, dimana mereka menginginkan keadilan, kesetaraan, baik itu dalam pendidikan maupun fasilitas. Intinya, mereka tidak ingin adanya perbedaan pendidikan keagamaan dan umum.

Perlu diketahui bahwa Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo seharusnya juga hadir dalam Mujadalah Kiai Kampung. Namun, karena jadwal yang padat, baik Ganjar Pranowo maupun Mahfud MD yang menjadi Cawapres juga berhalangan hadir.

Forum ini merupakan ajang yang tepat bagi tokoh-tokoh di kampung atau perdesaan, seperti guru ngaji, imam masjid, juga para marbot, sehingga mereka bisa berkomunikasi langsung dengan calon pemimpin negerinya.

Exit mobile version