portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Tekanan Ekonomi untuk Rakyat Belum Ada Sesuatu Yang Signifikan

Tekanan Ekonomi untuk Rakyat Belum Ada Sesuatu Yang Signifikan

Senin, 20 November 2023 – 05:08 WIB

Jakarta – Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, sebelumnya menyatakan pihaknya mendapat tekanan yang semakin gencar setiap harinya. Menanggapi hal ini, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, juga mengaku mendapat tekanan jelang pemilihan presiden 2024.

Meskipun begitu, Anies mengklaim bahwa segala bentuk tekanan yang dia dapatkan akan dihadapi. Menurut Anies, tekanan yang dia hadapi dalam Pilpres 2024 tidak lebih berat daripada tekanan yang selama ini dialami masyarakat dari segi ekonomi. Menurutnya, tekanan yang dialami oleh masyarakat jauh lebih besar.

“Gini, kita ini apapun tekanan yang kita alami, kita hadapi. Belum apa-apa dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan keluarga. Belum apa-apa dibanding sulitnya anak-anak muda cari lapangan kerja, dibanding petani cari pupuk, dibanding nelayan, dibanding peternak. Seberat-beratnya tekanan itu, tekanan rakyat lebih besar,” katanya kepada wartawan, Minggu 19 November 2023.

Maka dari itu, lanjut Anies, pihaknya hadir untuk berjuang supaya tekanan pada rakyat menjadi lebih ringan. Anies menegaskan, apabila untuk memperjuangkan semua itu dia harus dapat tekanan, dirinya tidak akan masalah dan mengeluh. Menurutnya semua itu adalah konsekuensi dari sebuah perubahan yang ingin ia perjuangkan.

“Dan bila untuk berjuang harus hadapi tekanan, tekanan yang kita alami tak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup rakyat,” katanya lagi.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, menyatakan tekanan yang dialami pihaknya semakin gencar setiap harinya. Terlebih, saat mereka menyuarakan kebenaran mengenai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Hasto lantas mengungkap sejumlah nama yang mendapatkan tekanan hingga intimidasi. Mereka di antaranya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang memotret fakta elektabilitas Ganjar-Mahfud meninggi. Kemudian, pegiat media sosial Ulin Ni’am Yusron hingga rekan satu partainya Adian Napitupulu.