Minggu, 26 November 2023 – 07:57 WIB
Pangkalan Bun – Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang bernama Muhammad Habil tewas setelah diserang oleh seorang buaya di tepi Sungai Arut, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah. Korban yang merupakan seorang pelajar kelas 4 SD itu diserang oleh buaya saat sedang mandi di tepi Sungai Arut.
Jasad Habil ditemukan setelah hampir 10 jam pencarian. Korban ditemukan pada Sabtu malam sekitar pukul 20.30 WIB dengan luka parah terutama di bagian perut.
Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Bayu Wicaksono, menyatakan “Di tubuhnya ada ditemukan luka lubang dibagian perutnya. Saat ini jenazah harus dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.”
Bayu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyampaikan terima kasih kepada tim dan masyarakat yang telah berusaha melakukan pencarian hingga jenazah korban ditemukan.
Dia juga mengimbau agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mewaspadai keberadaan buaya di sekitar Sungai Arut dan meminta warga yang tinggal di bantaran sungai untuk berhati-hati. Terutama saat melakukan aktivitas di sungai.
Dia juga menekankan agar para orangtua di sekitar bantaran sungai selalu mengingatkan anak-anaknya agar tidak berenang di sana karena ancaman buaya bisa datang kapan saja.
Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB. Warga di Mendawai Pangkalan Bun, mendapatkan kabar bahwa seorang anak berusia 10 tahun hilang diseret oleh buaya saat mandi di Sungai Arut.
Menurut seorang saksi mata bernama Yono, korban sedang mandi di tepi Sungai Arut bersama teman-temannya. Tanpa mereka sadari, seekor buaya muncul di sekitar mereka dan menyeret korban ke dalam sungai.
Peristiwa itu membuat teman-teman korban ketakutan dan mereka langsung kabur sambil berteriak minta tolong. Warga dan aparat gabungan berhasil menangkap buaya muara yang diduga sebagai predator yang menyerang korban.
Bayu mengatakan bahwa mereka berhasil menangkap buaya tersebut dengan memasang alat pancing buaya.
