portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Ini 5 Negara yang Akan Menjadi Sekutu Indonesia Jika Terjadi Perang Dunia ke-3

Ini 5 Negara yang Akan Menjadi Sekutu Indonesia Jika Terjadi Perang Dunia ke-3

Selasa, 28 November 2023 – 06:10 WIB

Jakarta – Indonesia adalah negara yang terletak di Asia Tenggara dan memiliki sejarah panjang dalam hubungan antara kekuatan Barat dan Timur. Meskipun Indonesia awalnya berdiri di pihak netral dan sebagian non-blok, namun dalam berbagai era, Indonesia cenderung memihak pada salah satu sisi tersebut.

Pada masa Soekarno, Indonesia cenderung mendukung Uni Soviet dalam Perang Dingin. Namun, pada periode berikutnya, Indonesia cenderung lebih condong ke Barat tanpa meninggalkan posisinya sebagai negara non-blok yang mencerminkan nilai seribu teman dan tak ada musuh.

Hingga saat ini, Indonesia meninggalkan nilai liberal asing yang sebelumnya lebih menjadi pragmatis. Berikut adalah ulasan sejumlah negara sekutu Indonesia mulai dari Palestina hingga Thailand.

Palestina

Indonesia dikenal sebagai negara pelopor yang pertama kali mengakui kemerdekaan Palestina di PBB pada tahun 2018 (Kemenlu RI di Yordania). Sejak awal, Indonesia telah menunjukkan kepedulian yang besar terhadap perjuangan Palestina. Indonesia berdiri bersama dalam solidaritas melawan Israel, Amerika Serikat, dan pendukung mereka di Liga Arab. Meskipun beberapa anggota Liga Arab lainnya menunjukkan keinginan untuk normalisasi hubungan dengan Israel, Indonesia memilih untuk menolak proposal normalisasi yang diajukan oleh Amerika Serikat dan semakin memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Palestina. Oleh karena itu, pantas jika Palestina dianggap sebagai negara sekutu Indonesia.

Arab Saudi

Arab Saudi mencatatkan sekitar 10,3% dari PDB mereka dari sektor perjalanan dan pariwisata pada tahun 2019, di mana Indonesia menjadi pengunjung terbesar ke-4 dengan kontribusi sebesar 8% dari total pengunjung global. Hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi didasarkan pada ikatan hubungan Islam dan keanggotaan keduanya dalam Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam, memberikan peluang untuk membangun agenda bersama, terutama dalam hal geopolitik. Kunjungan sejarah Sultan Arab Saudi ke Indonesia pada Maret 2017 menjadi bukti nyata akan kedekatan hubungan ini, yang membuat Arab Saudi diakui sebagai negara sekutu Indonesia.

China

Sejak kebangkitan ekonomi China, Indonesia telah menjadi salah satu negara yang paling menarik bagi investasi China. Presiden Joko Widodo aktif dalam forum Inisiatif One Belt, One Road (OBOR) China sejak masa jabatannya pada tahun 2017. China bukan hanya mitra dagang terbesar Indonesia dengan total perdagangan mencapai US$72,89 miliar, tetapi juga menjadi investor terbesar kedua di Indonesia dengan investasi mencapai US$4,7 miliar, melampaui kontribusi Jepang. Meskipun merek-merek smartphone China seperti Oppo dan Xiaomi mendominasi pasar Indonesia dengan pangsa pasar 45%, mengungguli Samsung dari Korea Selatan, hubungan antara Indonesia dan China mencakup lebih dari sekadar sektor teknologi.

Jepang

Pada masa Perang Dunia II, Indonesia merupakan salah satu wilayah yang dijajah oleh Jepang. Setelah perang berakhir, Indonesia dan Jepang menjalin perjanjian damai pada tahun 1958, mengembalikan hubungan bilateral kedua negara tersebut. Tokoh sentral yang mempererat hubungan ini adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedutaan Besar Jepang di Indonesia juga mengkonfirmasi bahwa SBY adalah inisiator dari forum kerjasama investasi yang dikenal sebagai IJEPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang).

Singapura

Singapura telah menjalin hubungan diplomatik yang panjang dengan Indonesia. Keterkaitan ini semakin diperkuat setelah kunjungan terakhir Presiden Singapura, Halimah Yacob, ke Presiden Indonesia saat ini, Joko Widodo, di Bogor pada Februari 2020. Hubungan antara Singapura dan Indonesia ditandai oleh kerja sama ekonomi bilateral yang kuat, di mana Singapura menjadi mitra dagang terbesar ketiga bagi Indonesia dengan nilai mencapai US$30,51 miliar dan menjadi investor terbesar dengan nilai mencapai US$6,5 miliar. Menurut World Travel & Tourism Council (2020), Indonesia juga menduduki peringkat kedua sebagai pengunjung terbanyak ke Singapura, menyumbang 17% dari total pengunjung, hanya kalah dari China yang mencapai 21%.

Exit mobile version