portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Televisi Rusia Diretas dan Menampilkan Pesan Zelensky Mengatakan ‘Putin Bodoh’

Televisi Rusia Diretas dan Menampilkan Pesan Zelensky Mengatakan ‘Putin Bodoh’

Kamis, 30 November 2023 – 17:55 WIB

VIVA Dunia – Televisi di seluruh Krimea, Rusia telah diretas oleh Ukraina untuk menampilkan pesan yang mengejek Vladimir Putin, dan warga juga mendengar Zelensky bersumpah untuk mengalahkan Rusia dengan mengusir negara itu keluar dari semenanjung Laut Hitam yang diduduki.

Layar juga menunjukkan beberapa pesan yang menyatakan: ‘Putin adalah orang bodoh.’ Pemirsa juga melihat pesan sumpah untuk mengembalikan Krimea ke Ukraina dari kepala intelijen militer Ukraina, Letnan Jenderal Kyrylo Budanov,, yang istrinya Marianna minggu ini terungkap telah diracuni dengan arsenik dan merkuri dengan dugaan serangan dari Rusia, menurut laporan Daily Mail, dilansir Kamis, 30 November 2023.

Dalam peretasan tersebut, pemirsa melihat Zelensky berkata: ‘Saya ingin mengatakan secara terpisah kepada seluruh rakyat kami di Krimea, di Sevastopol, di semua wilayah yang diduduki di selatan dan timur negara kami, wilayah yang saat ini diduduki,”. “Warga Ukraina yang terkasih, Anda semua merasa bahwa kehadiran Rusia di tanah kami tidak akan bertahan selamanya. Saya tahu ini. Ukraina akan mengembalikan wilayahnya, rakyat kami. Kami tidak akan menyerahkan siapa pun kepada penjajah.” Budanov, seperti Zelensky yang berbicara dalam bahasa Ukraina, berkata: “Krimea akan dikembalikan. Krimea adalah milik kita. Seharusnya tidak ada Rusia. Itu milik kita dan bukan milik orang lain,” Peretasan layanan TV digital diakui oleh Oleg Kryuchkov, seorang pejabat rezim yang ditunjuk Putin yang menjalankan pemerintahan di semenanjung tersebut. “Beberapa penyedia Internet Krimea telah diretas oleh musuh,” katanya. Layanan teknis sedang mengerjakan ini. Semua masalah akan teratasi dalam waktu dekat,” Dia menyalahkan Pusat Operasi Khusus Informasi dan Psikologis di Kyiv atas peretasan tersebut. Peretasan terpisah terjadi pada pemerintahan Donetsk yang ditunjuk Putin, wilayah lain yang dianeksasi. Hal ini memberi tahu warga bahwa putra Ramzan Kadyrov yang berusia 16 tahun telah diangkat menjadi warga negara kehormatan Donetsk. “Dia telah memberikan kontribusi pribadi yang signifikan terhadap pengembangan hubungan budaya antara kota Donetsk dan Grozny,” kata pengumuman fiktif itu.

Exit mobile version