Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta agar aparat kepolisian memberikan hukuman berat kepada ayah yang membanting anak kandungnya hingga menyebabkan kematian di Penjaringan, Jakarta Utara. Saat ini, pelaku berinisial U (44) telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
“Saya meminta dalam kasus ini, polisi langsung menjerat pelaku dengan hukuman berat. Jangan hanya menggunakan pasal penganiayaan, tapi juga pasal pembunuhan,” kata Sahroni dalam keterangannya pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Legislator asal Jakarta Utara ini menegaskan bahwa pelaku tidak boleh dianggap tidak bertanggung jawab karena konsumsi narkoba. Situasi apapun yang terjadi, nyawa sang anak tidak bisa kembali lagi. Oleh karena itu, pelaku harus menanggung semua perbuatannya di hadapan hukum dengan jeratan pasal pembunuhan dan narkotika.
Sahroni juga menekankan bahwa kasus orang tua yang melakukan tindakan di luar nalar kemanusiaan terhadap anaknya semakin marak terjadi, mulai dari pemerkosaan, penganiayaan, hingga pembunuhan. Oleh karena itu, aparat kepolisian harus lebih responsif dan peka dalam menerima laporan masyarakat terkait kekerasan semacam ini.
Kasus viral di media sosial tentang seorang ayah yang membanting anak hingga tewas di Penjaringan, Jakarta Utara terjadi pada Rabu, 13 Desember 2023. Rekaman CCTV rumah warga menunjukkan aksi penganiayaan yang dilakukan oleh ayah berinisial U terhadap anaknya K (10) yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan bahwa korban tewas akibat kekerasan tumpul yang dilakukan oleh sang ayah.
Pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Undang-Undang terkait Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Pasal 44 Ayat (3) yang menyebabkan kematian, serta Undang-Undang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman yang dihadapi pelaku adalah 15 tahun penjara.
