Berita  

Forum Anomali Tidak Dapat Menggelar Mimbar Bebas di Depan Gedung MK Akibat Diblokade oleh Aparat Keamanan

Minggu, 4 Februari 2024 – 00:12 WIB

VIVA – Forum Anomali yang digagas empat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai kampus secara rutin menggelar diskusi dan mimbar terbuka. Pada kegiatan mimbar bebas Forum Anomali yang digelar Jumat (2/2) kemarin terpaksa dipindah ke area Patung Kuda. Hal ini disebabkan oleh adanya blokade aparat keamanan di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Mimbar bebas kemarin bertajuk ‘Geruduk MK’.

“Kami melakukan kegiatan ini untuk menjadi tempat disuarakannya penentangan terhadap konstitusi, kemunduran demokrasi, dan merosotnya kebebasan sipil kita saat ini,” kata Sekretaris Jenderal Senat Mahasiswa (Sema) Universitas Paramadina, Afiq Naufal, pada Sabtu (3/2/2024).

Dia juga menyebutkan bahwa sejumlah anggota Forum Anomali telah menerima intimidasi dan serangan. Selama dua hari berturut-turut, akun Whatsapp (WA) milik Gielbran, Afiq, Haikal, dan Melki berhasil diretas.

“Salah satu narasumber yang kami undang, yaitu aktivis mahasiswa 1998, Usman Hamid juga menjadi korban retasan. Peretasan terjadi pada Rabu dini hari, 31/1/2024. Akun Whatsapp kami berada di luar kendali kami, sehingga sulit bagi kami untuk berkomunikasi dan menyebarkan informasi mengenai mimbar bebas ini,” ungkap Afiq.

Forum Anomali merasa bahwa aparat keamanan melakukan intimidasi yang berlebihan, seperti telepon untuk membatalkan mimbar bebas, penutupan akses jalan, blokade dengan pembatas beton dan kawat berduri.

“Sehingga kami tidak bisa menyelenggarakan mimbar bebas di tempat semestinya, yaitu di depan Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.

Sebelumnya, Forum Anomali juga telah menggelar aksi dan diskusi di beberapa kota, seperti Malang, Madura, Makassar, Solo, dan Parepare. Di setiap lokasi tersebut, Forum Anomali mengalami intimidasi secara sistematis.

“Di setiap titik tersebut kami merasakan ada intimidasi yang tersistematis, mulai dari upaya pembubaran, upaya penekanan, peretasan, hingga upaya lain yang tiada hentinya,” ungkapnya.

Forum Anomali menyerukan kepada semua komponen gerakan mahasiswa di seluruh tanah air untuk bergerak dan berperan sebagai kontrol sosial atas kekuasaan yang merusak demokrasi. Forum Anomali akan menjadi wadah suara perlawanan kaum muda dan mahasiswa.

“Forum ini akan menyuarakan kritik sosial dan menyalakan api perjuangan Reformasi terus menerus. Apapun ancaman dan halangan yang ada, Forum Anomali tidak akan gentar atas pembungkaman politik. Kami akan terus melawan segala penyalahgunaan kekuasaan dengan tekad yang kuat,” tutupnya.

Exit mobile version