Kamis, 15 Februari 2024 – 01:34 WIB
Bali – Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali Wayan Koster merespons hasil hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei yang menempatkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Koster yang juga mantan Gubernur Bali ini mengakui perolehan suara sementara berdasarkan hasil hitung cepat untuk pasangan Prabowo-Gibran di wilayah Bali mengungguli paslon yang diusung PDIP yakni Ganjar-Mahfud MD. Padahal, Bali dikenal sebagai kandang Banteng alias basis PDIP.
Ia menyadari bahwa perolehan suara Ganjar-Mahfud di Bali masih jauh dari target. Sebelumnya, Koster menargetkan dengan kemenangan Jokowi yang diusung PDI Perjuangan hingga 92 persen pada Pemilu 2019, maka Ganjar-Mahfud dapat meraih 95 persen.
“Kalau melihat hitung cepat itu ya jauh. Harus semangat ini namanya ujian,” kata dia di Denpasar, Rabu malam.
Sejak sore hingga pukul 23.00 Wita Wayan Koster bersama jajaran DPD PDI Perjuangan Bali tampak serius mengamati hasil hitung cepat di kantor mereka di kawasan Renon.
Terhitung berdasarkan data SiRekap milik KPU, hingga saat ini 19 persen suara sudah masuk. Suara ini terdiri dari 4,52 persen untuk Anies-Muhaimin, 50,7 persen Prabowo-Gibran, dan 44,78 persen untuk Ganjar-Mahfud.
Saat melakukan pemungutan suara di Buleleng pagi tadi, Koster sempat menurunkan targetnya menjadi 80 persen suara, namun sayangnya hingga saat ini suara yang diperoleh baru setengah dari target.
Meski demikian, Koster masih ingin menunggu hasil resmi secara keseluruhan. “Saya tidak dulu bisa berkomentar, tunggu dulu hasil penghitungannya karena masih berjalan. Belum masih berhitung di TPS, sabar dulu,” ungkapnya.
Masih berdasarkan data SiRekap KPU, paslon Ganjar-Mahfud masih memiliki keunggulan suara di Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Tabanan dengan masing-masing 52,78 persen dan 64,22 persen.
Berdasarkan data quick count pada 14 Februari 2024, pukul 18.00 Wib, dengan jumlah data yang masuk 74 persen, Prabowo-Gibran memperoleh 58,24 persen di Bali dan Nusa Tenggara. Disusul Ganjar-Mahfud 27,4 persen dan Anies-Muhaimin 14,37 persen.