Jumat, 15 Maret 2024 – 18:30 WIB
Jakarta – Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), I Dewa Gede Palguna menyatakan bahwa pihaknya siap menghadapi sengketa Pemilu 2024 atau kasus Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
Dia mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan arahan kepada para hakim konstitusi menjelang sengketa Pemilu 2024. “Kami menginterpretasikan menjaga dan menegakkan kehormatan dalam dua aspek. Menjaga berarti secara preventif dengan mengingatkan hakim konstitusi yang saat ini tengah di bawah sorotan publik, akan menangani kasus PHPU,” kata Palguna di Gedung MK, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.
Palguna menyebutkan, membicarakan hasil pemilu merupakan hal yang sensitif, terutama jika hasil kemenangan para kandidat dipertanyakan di MK karena kandidat-kandidat pemimpin dan wakil rakyat harus bekerja keras untuk mengumpulkan suara.
Karena itu, MKMK memberikan arahan kepada para hakim untuk menjaga perilaku di dalam dan di luar sidang demi menjaga martabat hakim konstitusi. “Dalam situasi seperti ini, perilaku hakim benar-benar harus diperhatikan. Tidak boleh sampai melakukan tindakan yang dapat ditafsirkan negatif. Bukan hanya saat memeriksa di persidangan, tetapi juga di luar sidang. Itulah yang kami coba ingatkan,” kata Palguna.
Dia juga mengatakan bahwa belakangan ini ada hakim yang menanyakan keraguannya kepada MKMK terkait langkah selanjutnya. Menurut Palguna, itu adalah hal yang positif dan di situlah MKMK berperan untuk membimbing para hakim.
“Itu penting bagi mereka agar tidak ada keraguan. Jika tidak, misalnya ada hal positif, tapi dia ragu-ragu karena takut, itu juga tidak baik. Karena itu kami memetakan posisi MKMK dengan peran seperti itu,” ujarnya.
