portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Pengusaha Kapal Diminta untuk Menurunkan Tarif demi Membantu Warga Bawean yang menjadi Korban Gempa

Minggu, 31 Maret 2024 – 22:03 WIB

Gresik – Bencana gempa yang melanda Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, belum lama ini menyisakan penderitaan bagi warga yang terdampak. Sejumlah kepala desa hingga tokoh Bawean meminta kepada para pengusaha kapal untuk menurunkan tarif tiket setelah bencana gempa yang melanda Bawean.

Salah satu tokoh Bawean yang menyuarakan hal ini adalah politikus Golkar Yahya Zaini. Dia juga meminta agar pemerintah daerah dapat menambah jadwal kapal dari sebelumnya untuk mempermudah akses menuju Bawean.

“Adalah sesuatu yang patut bagi para pengusaha kapal untuk membantu meringankan beban masyarakat Bawean dengan menurunkan tarif tiket guna meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak bencana,” kata Yahya pada Minggu, 31 Maret 2024.

Yahya juga menyarankan agar manajemen kapal rute Gresik-Bawean dan sebaliknya dapat memberikan prioritas kepada santri yang hendak pulang kampung. Hal ini disampaikan sebagai langkah untuk mengatasi kesulitan mendapatkan tiket kapal yang biasa dihadapi oleh para santri.

“Dalam kondisi seperti ini, kami berharap Pemda Gresik dapat menambah jadwal operasi kapal dari sebelumnya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan membantu pengiriman bantuan logistik kepada warga yang terdampak bencana gempa,” lanjut Anggota DPR RI tersebut.

Kepala Desa Grejek, Tambak, Bawean, Murtazam, juga menyuarakan dorongan agar para pengusaha kapal dapat membantu dengan menurunkan tarif tiket kapal. Permintaan ini disampaikan atas kondisi sulit yang dihadapi oleh warga Bawean akibat bencana alam.

“Menurunkan tarif tiket kapal untuk sementara waktu tidak akan membuat manajemen kapal bangkrut. Hal ini pasti akan membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan,” jelas Murtazam.

Adapun Sekretaris Desa Dekatagung, Kecamatan Sangkapura, Bawean, Ahmadi Amir, juga ikut menyerukan agar para pengusaha kapal memberikan keringanan bantuan kemanusiaan kepada warga Bawean. Dia berharap bantuan tersebut dapat terus diberikan hingga kondisi Bawean kembali stabil seperti semula dan mengingatkan agar pengusaha kapal tidak hanya memikirkan keuntungan semata.

Semua tokoh tersebut berharap agar kapal penumpang rute Bawean-Gresik dan sebaliknya dapat menurunkan tarif tiket kapal sebagai bentuk bantuan kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Mereka berharap agar kebijakan tersebut dapat berlangsung hingga masa status tanggap darurat bencana gempa Bawean selesai selama 21 hari.

Referensi: VIVA