Minggu, 14 April 2024 – 10:06 WIB
Tel Aviv – Iran telah membuktikan ancamannya dengan menyerang Israel sebagai balasan atas insiden teror di Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada awal April 2024. Militer Iran telah mulai menghujani kota-kota Israel seperti Tel Aviv dan Yerusalem dengan drone dan rudal.
Dikutip dari laporan Aljazeera, pada Minggu, 14 April 2024, suara sirene dan ledakan dari serangan udara terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem. Pasukan Israel dan sekutunya seperti Amerika Serikat (AS) serta Inggris terus menembak jatuh rudal dan drone yang diluncurkan oleh Iran.
Iran menyampaikan serangan tersebut sebagai respons atas serangan Israel sebelumnya yang menargetkan gedung konsulat Iran di Suriah.
Iran dalam surat yang ditujukan kepada Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Presiden Dewan Keamanan PBB Vanessa Frazier, menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan pembelaan diri yang sah dan bisa dibenarkan.
Iran juga mencatat kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam menghadapi serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus. Iran mengingatkan bahwa sebagai anggota PBB, Dewan Keamanan memiliki komitmen terhadap tujuan dan prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB.
Sementara itu, serangan Iran ini dianggap sebagai ujian bagi kemampuan pertahanan udara Israel. Israel berhasil melewati ujian tersebut dengan cukup baik berkat bantuan dari sekutunya seperti AS, Inggris, Prancis, dan Yordania. Israel dilaporkan telah berhasil menembak jatuh sebagian besar dari lebih dari 200 drone dan rudal yang diluncurkan oleh Iran.
Aksi Iran ini mendapat kecaman keras, termasuk dari Kanselir Jerman Olaf Scholz yang menyebutnya sebagai agresi militer yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat dibenarkan. Jerman menyatakan dukungan penuh terhadap Israel dan akan membahas reaksi lebih lanjut bersama mitra dan sekutu G7.
Sementara Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan solidaritas penuh terhadap Israel dan menyerukan agar Iran dan sekutunya segera menghentikan serangan tersebut.
