Rabu, 17 April 2024 – 08:39 WIB
Gaza – Israel berencana untuk mendirikan 10.000 tenda di dekat kota Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza, dalam waktu dua minggu mendatang. Langkah ini dilakukan sebagai persiapan untuk invasi darat tentaranya ke kota tersebut, termasuk menggusur warga Palestina, seperti yang dilaporkan oleh media lokal Israel.
Saluran Kan Israel melaporkan bahwa mereka telah memperoleh dokumen resmi yang menunjukkan rencana Israel untuk mendirikan 10.000 tenda di luar Rafah dalam dua minggu ke depan.
“Saat ini ada 30.000 tenda tambahan yang sedang dibeli dan akan dipasang di area tersebut nanti,” ujar media tersebut, seperti yang dikutip dari Middle East Monitor, Rabu, 17 April 2024.
Saluran tersebut juga menyebutkan bahwa “Berdasarkan jadwal (untuk mendirikan tenda-tenda ini), dapat dikatakan bahwa jalur evakuasi warga dari Rafah masih panjang.”
Meskipun banyak peringatan internasional mengenai dampak buruk dari tindakan tersebut, termasuk dari Amerika Serikat, Israel tetap bersikeras untuk menyerang Rafah, dengan alasan bahwa itu adalah benteng terakhir Hamas.
Sebagai informasi, lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina berlindung di Rafah setelah diusir secara paksa dari rumah mereka di Gaza. Warga Palestina juga menghadapi kelaparan karena akses bantuan kemanusiaan yang masih dibatasi oleh Israel untuk masuk ke Jalur Gaza.