portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Program Mirip Tapera di Afrika Selatan: Perbandingan Dengan Tapera

Program Mirip Tapera di Afrika Selatan: Perbandingan Dengan Tapera

Selasa, 4 Juni 2024 – 12:04 WIB

Cape Town – Program wajib iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) baru-baru ini menjadi perhatian. Banyak masyarakat yang menyatakan keberatan dengan program tersebut.

Ternyata, program serupa juga telah ada di beberapa negara seperti Afrika Selatan.

Mengutip dari Polity, Selasa, 4 Juni 2024, Afrika Selatan telah mencapai kemajuan besar dalam menyediakan perumahan dan layanan (termasuk pasokan listrik, air, dan saluran pembuangan) bagi masyarakat miskin.

Program pemerintah itu dianggap oleh CEO Institute for Race Relation, Dr. Frans Cronje, sebagai salah satu inisiatif kebijakan paling sukses dalam dua dekade terakhir di negara tersebut.

“Menurut Departemen Permukiman, pemerintah telah memberikan hampir empat juta kesempatan perumahan, 903.543 kios, dan 2.835.275 rumah atau unit perumahan sosial sejak tahun 1994,” demikian laporan dari SERI, Institut Hak Sosial-Ekonomi Afrika Selatan.

Meskipun demikian, tidak semua rumah gratis. Kebijakan pemerintah telah berubah-ubah selama bertahun-tahun, namun saat ini hanya mereka yang berpenghasilan kurang dari R3.500 atau sekitar Rp 3 juta per bulan dengan beberapa pengecualian seperti lansia dan penyandang disabilitas, yang diberikan rumah secara gratis.

Kate Tissington, peneliti senior di SERI, memperkirakan bahwa 2,3 juta rumah tangga membutuhkan perumahan.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Korea Utara juga memiliki program perumahan gratis yang diinisiasi oleh Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Dikutip dari Korean Herald, berbeda dengan Tapera, program tersebut justru gratis dan direncanakan selesai pada 2025.

Kim Jong-un sendiri berencana untuk membangun 10 ribu rumah setiap tahun, program itu diumumkan sebagai salah satu pencapaian menonjol Kim selama pemerintahannya.

Pada Selasa, 23 April 2024, Kim juga berpartisipasi dalam seremoni pembangunan 10 ribu rumah baru di Distrik Hwangsong, Pyongyang, ibu kota Korea Utara, yang merupakan bagian dari target 50 ribu rumah gratis pada 2025.