Kamis, 13 Juni 2024 – 10:58 WIB
Kuba – Kapal fregat milik angkatan laut Rusia dan kapal selam bertenaga nuklir Moskow sedang melakukan latihan rudal di Samudera Atlantik saat dalam perjalanan ke Kuba. Kementerian Pertahanan Rusia menyampaikan hal tersebut.
Latihan yang dilakukan oleh kapal selam Kazan dan kapal perang Laksamana Gorshkov melibatkan penembakan rudal presisi tinggi ke sasaran tiruan musuh dari jarak lebih dari 600 km. “Laksamana Gorshkov juga melakukan pelatihan dalam beberapa hari terakhir untuk menangkis serangan udara,” kata kementerian tersebut, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 13 Juni 2024.
Kapal-kapal tersebut adalah bagian dari empat kapal Rusia yang dijadwalkan tiba di Kuba pada Rabu, 12 Juni 2024. Kuba menyatakan bahwa kunjungan kapal Rusia merupakan praktik standar yang dilakukan oleh unit angkatan laut dari negara-negara sahabat Havana, dan kapal-kapal tersebut tidak membawa senjata nuklir serta tidak menimbulkan ancaman terhadap wilayah tersebut.
Namun, perjalanan ini akan diawasi dengan ketat oleh Amerika Serikat (AS) pada saat ketegangan dengan Rusia mengenai perang di Ukraina terjadi. “AS tidak melihat tindakan tersebut sebagai ancaman, namun Angkatan Laut AS akan memantau latihan tersebut,” kata seorang pejabat AS kepada wartawan pekan lalu. “Ini tentang Rusia yang menunjukkan bahwa mereka masih mampu melakukan proyeksi kekuatan global pada tingkat tertentu,” sambungnya.
Sebagai informasi, Kapal Laksamana Gorshkov dipersenjatai dengan rudal hipersonik Zirkon baru. Senjata tersebut dirancang untuk mempersenjatai kapal penjelajah, fregat, dan kapal selam Rusia dan dapat digunakan untuk menyerang sasaran laut dan darat. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut Zirkon sebagai senjata ampuh yang mampu menembus pertahanan antimisil yang ada, dengan terbang sembilan kali lebih cepat dari kecepatan suara pada jarak lebih dari 1.000 km.
Laksamana Gorshkov dan Kazan didampingi oleh dua kapal pendukung dalam kunjungan mereka ke Havana, yang menurut para pejabat Kuba mencerminkan hubungan persahabatan secara historis antara Rusia dan Kuba. Kementerian Luar Negeri Kuba mengatakan kapal perang Rusia akan berada di Havana antara 12-17 Juni 2024.
Ini bukan pertama kalinya Rusia mengirimkan kapal perangnya ke Karibia, namun kunjungan minggu ini menyusul peringatan Putin bahwa Moskow dapat menanggapi sekutu Barat Ukraina yang mengizinkan Kiev menggunakan senjata mereka untuk menyerang sasaran di Rusia dengan memberikan senjata serupa kepada musuh Barat di seluruh dunia.