portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Pria 34 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Kamar Mandi, Diduga Terkait Masalah Ekonomi dan Depresi

Pria 34 Tahun Ditemukan Gantung Diri di Kamar Mandi, Diduga Terkait Masalah Ekonomi dan Depresi

Sabtu, 20 Juli 2024 – 06:40 WIB

Depok – Seorang pria ditemukan tewas di rumahnya di Gang H Saka Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Depok. Pria tersebut adalah Dewo (34). Korban ditemukan tergantung di kamar mandi rumahnya.

Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiono mengatakan, pihaknya menerima laporan penemuan mayat sekitar pukul 14.00 WIB. Petugas piket langsung menuju lokasi untuk mengecek.

“Saat ditemukan, korban tergantung di kamar mandi. Diduga motifnya karena masalah ekonomi. Terungkapnya kasus ini bermula dari kecurigaan istri korban yang tidak dapat menghubungi Dewo. Istri korban sejak pagi pukul 09.00 WIB sudah menghubungi suaminya, namun tidak ada jawaban apapun. Istri korban tinggal di Bekasi.

“Istri korban pada waktu itu tinggal di Bekasi dan menghubungi korban melalui WA pada pukul 09.00 WIB namun korban tidak mengangkat teleponnya. Kemudian istri korban menuju tempat tinggal korban. Sesampainya di lokasi ternyata pintu dikunci dari dalam. Akhirnya istri korban menghubungi teman korban untuk mengecek kontrakan tersebut,” ungkapnya.

Selanjutnya, tetangga korban mengatakan bahwa korban sejak dari pagi tidak keluar rumah dan pintu dalam keadaan terkunci. Akhirnya teman korban mencongkel jendela kontrakan tersebut dan membuka kunci pintu.

“Istri korban masuk untuk memastikan kondisi korban. Ternyata korban sudah tergantung di kamar mandi dan sudah meninggal dunia.”

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Tim identifikasi langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi korban. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad korban.

Pihak keluarga kemudian membuat surat pernyataan karena menolak untuk dilakukan visum. Polisi memastikan korban meninggal karena bunuh diri akibat depresi masalah ekonomi.

“Ini murni bunuh diri, diduga karena masalah ekonomi dan depresi. Pihak Keluarga membuat pernyataan tidak dilakukan Visum karena kejadian ini adalah kehendak yang kuasa dan akan dimakamkan secara layak oleh keluarga.”

Exit mobile version