Minggu, 11 Agustus 2024 – 10:27 WIB
Jakarta, VIVA – Ekonom sekaligus Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini menyatakan bahwa selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berhasil mengubah sistem demokrasi menjadi oligarki. Salah satu dampak dari sistem oligarki ini adalah melemahnya regulasi di sektor pertambangan.
Didik menyebutkan bahwa keberhasilan Jokowi dalam mengubah sistem menjadi oligarki ini diharapkan tidak diikuti oleh kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Didik, melemahnya regulasi telah menyebabkan penyalahgunaan izin, seperti halnya dalam kasus Gubernur Maluku Utara yang melibatkan nama Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution dalam kasus korupsi mantan Gubernur Maluku Utara.
Didik juga menekankan bahwa harapan untuk mencegah korupsi yang semakin meluas sekarang ada pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, menurutnya, KPK telah dilemahkan oleh Jokowi selama ini, yang telah berhasil mentransformasikan sistem reformasi hukum menjadi sistem yang melemahkan KPK.
Didik menyebutkan bahwa amandemen UU KPK merupakan persetujuan dari Jokowi dan merupakan titah langsung, sehingga DPR dengan cepat menyetujuinya. Hal ini berbeda dengan masa sebelumnya dimana amandemen UU KPK tidak pernah berhasil karena Presiden tidak menyetujuinya.
Didik menyimpulkan bahwa selama 10 tahun kepemimpinan Jokowi, amandemen UU KPK telah berhasil melemahkan KPK karena keterlibatan langsung dari presiden dalam proses tersebut.