Senin, 19 Agustus 2024 – 13:09 WIB
Depok, VIVA – Kebobrokan yang terjadi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok kembali terkuak. Kali ini Sandi Butar Butar, pegawai honorer di dinas tersebut melaporkan ke Ombudsman dan meminta bantuan hukum dari pengacara Deolipa Yumara.
Sandi mengungkapkan adanya dugaan korupsi di tempat kerjanya. Dia menemukan banyak alat operasional yang rusak namun tidak pernah diperbaiki. Padahal anggaran untuk perbaikan dan perawatan sarana dan prasarana di dinas tersebut sudah dianggarkan dalam APBD Depok.
Menurut Sandi, petugas sering mengalami kendala di lapangan karena banyak alat yang rusak. Mulai dari rem tangan mobil pemadam, mesin pompa, alat gergaji, dan masih banyak lagi yang tidak berfungsi dengan baik. Padahal semua alat tersebut sangat penting dalam upaya pemadaman api dan penyelamatan.
Sandi menduga adanya tindakan korupsi di tempat kerjanya. Dia ingin melaporkan dugaan tersebut ke pihak berwenang dan meminta pendampingan hukum kepada Deolipa Yumara.
Deolipa Yumara menyatakan bahwa Sandi meminta bantuan hukum karena kondisi bobrok di DPKP Depok, padahal dinas tersebut bertugas dalam melakukan penyelamatan.
Sandi membawa data kepada Deolipa mengenai dugaan korupsi anggaran di DPKP Depok. Sebelumnya, Sandi telah melaporkan dugaan korupsi ke Ombudsman.
Deolipa akan membantu Sandi untuk melaporkan dugaan korupsi tersebut ke Kejari Depok agar ditindaklanjuti. Mereka melihat bahwa Pemerintah Kota Depok dianggap lalai dalam menangani masalah yang terjadi pada Dinas Damkar.
Halaman Selanjutnya
Salah satu yang sering terjadi adalah ketika proses evakuasi pohon tumbang. Untuk memotong pohon, sering kali petugas kesulitan mendapatkan bahan bakar hingga harus minta ke warga untuk membeli bahan bakar. Tidak jarang juga petugas harus patungan untuk membeli bahan bakar mesin potong pohon jika warga tidak memberi uang membeli bahan bakar.