portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

KSAD: Pentingnya Kemampuan Bahasa Inggris bagi Taruna Akmil, Menurut Keterangan dari KSAD

Rabu, 21 Agustus 2024 – 21:51 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menekankan pentingnya kemampuan berbahasa Inggris bagi Taruna Akademi Militer (Akmil) sebagai kunci meningkatkan kemampuan dan komunikasi di dunia internasional.

Dengan kata lain, kemampuan bahasa Inggris menjadi kunci bagi para Taruna dalam menaklukkan dunia. Hal tersebut disampaikan dalam arahannya kepada Komandan Resimen Taruna (Danmentar) Akmil yang baru, Brigjen TNI Kristomei Sianturi pada acara Sertijab para Perwira Tinggi di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta.

Kristomei mengatakan, kemampuan tersebut dibutuhkan agar para taruna dapat memperluas jejaringnya hingga tingkat internasional. Dia menyatakan bahwa Kasad memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan kemampuan berbahasa Inggris para Taruna Akmil.

“Beliau memberi PR kepada saya untuk membantu meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para taruna, sehingga mereka memiliki kemampuan bahasa asing yang mumpuni. Kemampuan ini penting agar mereka nantinya dapat berinteraksi di kancah internasional, baik dalam membaca literatur maupun dalam berkomunikasi dengan pihak asing,” kata Kristomei, Rabu, 21 Agustus 2024.

Eks Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), mengungkapkan bahwa perintah KSAD tersebut dilatarbelakangi fakta bahwa literatur yang berkaitan dengan militer dan perkembangan teknologi kebanyakan ditulis dengan bahasa Inggris. Maka, penguasaan bahasa tersebut menjadi vital bagi para Taruna, terutama bagi para perwira muda yang akan segera mengemban tugas sebagai Komandan Peleton atau Letnan Dua baru (pangkat pertama yang disandang setiap lulusan Akmil).

“Penekanan KSAD akan menjadi perhatian utama saya selaku Danmentar Akmil. Semoga kelak para perwira muda TNI AD dapat lebih siap menghadapi tantangan global dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di dunia internasional,” kata Kristomei.

Exit mobile version