Jumat, 18 Oktober 2024 – 12:52 WIB
Washington, VIVA – Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken melakukan panggilan telepon terpisah dengan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
Baca Juga :
Khaled Meshaal Jadi Pemimpin Sementara Hamas Gantikan Yahya Sinwar yang Dibunuh Israel
Pembicaraan ketiganya bertujuan untuk mengakhiri konflik di Timur Tengah, menurut Departemen Luar Negeri AS.
Baca Juga :
Dari AS hingga Prancis Minta Sandera Dibebaskan Setelah Yahya Sinwar Tewas
Panggilan telepon tersebut dilakukan setelah pemimpin Hamas Yahya Sinwar dinyatakan tewas pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Blinken menyatakan bahwa Sinwar beberapa kali menolak upaya mediasi terkait kesepakatan penyanderaan untuk membebaskan sandera dan mengakhiri perang.
Baca Juga :
Menhan AS-Israel Gelar Pertemuan Usai Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas
“AS akan meningkatkan upayanya untuk mencapai tujuan tersebut dalam beberapa hari ke depan untuk menetapkan jalan baru ke depan, yang akan memungkinkan warga Gaza untuk membangun kembali kehidupan mereka dan mewujudkan aspirasi mereka untuk hidup bebas dari perang dan dari cengkeraman brutal Hamas,” kata Blinken dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Times of Israel.
Dilaporkan sebelumnya, pasukan Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka telah membunuh Sinwar di Gaza pada hari Kamis.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pukulan telak bagi kelompok tersebut kemungkinan akan mendukung upaya perdamaian yang sedang mengalami kemunduran.
“Hari ini kita telah menyelesaikan masalah. Hari ini kejahatan telah mendapat pukulan, tetapi tugas kita masih belum selesai,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video.
“Kepada keluarga sandera yang tersayang, saya katakan: ini adalah momen penting dalam perang. Kami akan terus berjuang dengan kekuatan penuh sampai semua orang yang kalian cintai, orang-orang yang kami cintai, pulang,” tambahnya.
Militer Israel juga merilis rekaman drone yang mereka klaim menunjukkan detik-detik terakhir pemimpin Hamas tersebut tertimpa debu di sebuah rumah yang dihancurkan oleh bom. Sinwar tampaknya terluka parah dan berusaha melemparkan proyektil ke arah kamera.
Rekaman grafis yang belum terverifikasi, yang beredar di media sosial, tampaknya menunjukkan mayat yang sangat mirip dengan Sinwar, mengenakan rompi taktis militer dan sorban dengan gigi yang bengkok khas.
Halaman Selanjutnya
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pukulan telak bagi kelompok tersebut kemungkinan akan mendukung upaya perdamaian yang sedang mengalami kemunduran.