Berita  

“Prabowo RI 1: Kilas Balik Pilpres 2024”

Pada kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto akhirnya berhasil meraih posisi Presiden Republik Indonesia setelah dua kali gagal dalam Pilpres 2014 dan 2019. Prabowo dalam Pilpres 2024 berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka dan diusung oleh poros Koalisi Indonesia Maju (KIM). Pasangan ini berhasil mengalahkan rival-rivalnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 menjadi bagian dari catatan sejarah bangsa.

Dalam janji politiknya, Prabowo-Gibran mengusung keberlanjutan program pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, dengan dukungan dari Jokowi sendiri, Prabowo-Gibran berhasil memenangkan Pilpres 2024 dengan perolehan suara sekitar 58 persen dari total suara sah nasional. Setelah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo-Gibran resmi memenangkan Pilpres dan dilantik sebagai pemimpin Indonesia periode 2024-2029.

Dalam rangka membentuk kabinetnya yang dinamakan Kabinet Merah Putih, Prabowo segera mengumumkan dan melantik 108 pembantunya. Namun, tantangan yang dihadapi oleh Prabowo adalah kabinet yang terbilang gemuk dan harus mampu menyelesaikan persoalan-persoalan kompleks bangsa. Para pakar politik seperti Adi Prayitno dan Jamiluddin Ritonga memberikan analisis terkait dengan tantangan yang akan dihadapi oleh Prabowo dalam pemerintahannya.

Di tengah kondisi politik dan ekonomi global yang belum stabil, Prabowo harus mampu memimpin dengan bijaksana dan efisien. Meski dihadapkan pada kabinet yang gemuk dan beragam, Prabowo diharapkan mampu membentuk tim kerja yang solid. Dengan dukungan dan kritik yang terus mengalir, Prabowo diuji untuk memberikan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.