Anggota Komisi VIII DPR RI, An’im Falachuddin, menyatakan bahwa masih ada potensi untuk menurunkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) dengan mencoret pengeluaran yang tidak efisien. Dia menyoroti beberapa aspek yang bisa dioptimalkan, seperti biaya penerbangan dan katering untuk jamaah haji. Menurutnya, pengeluaran harus ditekan tanpa mengorbankan kualitas layanan, seperti menjaga kecukupan gizi dan kebersihan katering. An’im juga meminta perimbangan pembiayaan antara jamaah haji dan nilai manfaat yang mereka terima. Dia menekankan perlunya inovasi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar biaya haji tidak terlalu memberatkan jemaah. An’im juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam pelaksanaan manasik haji oleh Kemenag, termasuk memberikan kesempatan kepada jemaah haji cadangan untuk mengikuti persiapan manasik sejak dini. Semua usulan tersebut diharapkan dapat membantu menekan biaya haji dan membuatnya lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
“Optimis: Biaya Haji 2025 Bisa Turun dengan Efisiensi”

Read Also
Recommendation for You

Surat yang beredar dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Barat mengenai…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Ambon, Maluku, membuat heboh media sosial setelah…