Pentagon telah mobilisasi 500 personel aktif untuk membantu memadamkan kebakaran hutan yang terus melanda California. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya menyelamatkan wilayah yang terdampak parah, dengan rencana penambahan personel dalam beberapa hari ke depan. Dalam konferensi pers Sabtu, 11 Januari 2025, juru bicara Pentagon, Sabrina Singh, mengungkapkan bahwa Departemen Pertahanan tengah bersiap untuk memberikan dukungan lebih besar. Saat ini, lebih dari 600 anggota Garda Nasional California telah dikerahkan untuk mendukung operasi di lapangan, termasuk tim mitigasi bahan bakar, personel polisi militer, dan helikopter yang ditugaskan untuk operasi pemadaman serta pencarian dan penyelamatan.
Singh juga menyatakan bahwa jumlah personel militer yang terlibat dalam operasi diperkirakan akan bertambah dalam 24 jam ke depan. Sebagai bagian dari dukungan tambahan, delapan sistem pemadam kebakaran udara modular (MAFFS) pada pesawat C-130 telah diaktifkan di bawah otoritas negara bagian. Sementara itu, Pangkalan Cadangan Udara March di California ditetapkan sebagai pusat persiapan utama bagi Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) serta untuk mendukung respons yang lebih luas sesuai arahan Presiden AS Joe Biden.
Angkatan Laut juga telah menyiapkan 10 helikopter tambahan yang dilengkapi dengan ember pengangkut air yang berada dalam status siaga untuk membantu operasi pemadaman kebakaran jika diperlukan. Helikopter ini telah menjalani pelatihan dan sertifikasi khusus dari Cal Fire untuk memberikan dukungan signifikan di lapangan. Kebakaran hutan di California telah menyebabkan kerugian besar dengan ribuan hektar lahan terbakar dan evakuasi massal.
Pentagon terus memantau perkembangan situasi kebakaran dan berkomitmen untuk memberikan dukungan maksimal guna mengatasi bencana ini. Dukungan tambahan dari militer diharapkan dapat membantu upaya penanggulangan kebakaran menjadi lebih efektif dan memberikan perlindungan bagi warga yang terdampak. Kebakaran hutan di California menjadi salah satu bencana alam terparah di wilayah tersebut dan membutuhkan kerja sama lintas lembaga untuk mengurangi dampaknya.