Berita  

“Draft Gencatan Senjata Israel: Langkah Terbaru untuk Perdamaian”

Kabinet Israel akan segera memberikan persetujuan akhir atas kesepakatan dengan Hamas terkait gencatan senjata di Jalur Gaza dan pembebasan sandera. Pada Jumat, 17 Januari 2025, Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengkonfirmasi hal tersebut. Meskipun gencatan senjata telah diumumkan, pesawat tempur Israel terus melakukan serangan di Gaza, menyebabkan korban jiwa. Pada hari Kamis, otoritas Palestina melaporkan bahwa setidaknya 86 orang tewas.

Proses negosiasi dan persetujuan kesepakatan mengalami perpecahan di antara para menteri Israel, yang menyebabkan penundaan pertemuan kabinet pada hari Kamis. Namun, pada dini hari Jumat, kantor Netanyahu menyatakan bahwa persetujuan semakin dekat. Kesepakatan tersebut melibatkan pembebasan para sandera, dengan kabinet keamanan dijadwalkan untuk bertemu sebelum pertemuan penuh kabinet guna menyetujui kesepakatan tersebut.

Belum jelas apakah pertemuan akan dilakukan pada hari Jumat atau Sabtu, serta apakah gencatan senjata akan dimulai sesuai rencana pada hari Minggu, 19 Januari 2025. Tindak lanjut dari kesepakatan ini juga mendapat dukungan dari Washington, yang berencana untuk segera melaksanakan gencatan senjata akhir pekan ini. Upaya pembebasan sandera juga mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk kelompok yang mewakili keluarga sandera di Gaza.

Proses negosiasi yang melibatkan utusan Presiden AS dan mediator dari Mesir serta Qatar terus berlanjut guna menyelesaikan perbedaan pendapat yang masih terjadi. Semua pihak berharap kesepakatan gencatan senjata ini dapat segera diberlakukan untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama 15 bulan.