Dua warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) saat ini mengalami kondisi kritis. Salah satu korban yang dalam kondisi kritis berasal dari Aceh. Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu, mengungkapkan bahwa dua WNI lainnya yang juga menjadi korban sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Empat korban masih menjalani perawatan intensif di Malaysia, dengan satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Korban yang meninggal dunia, yaitu Basri, telah dimakamkan di kampung halamannya. Pemerintah Indonesia melalui Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Kementerian Luar Negeri, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) terus mengawasi perkembangan kasus ini. Pemerintah Indonesia juga mendesak pemerintah Malaysia untuk memberikan transparansi dalam mengungkap kronologi kejadian tersebut. Tim perwakilan Indonesia akan terus memantau kondisi korban di rumah sakit dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perlindungan hukum hingga pulih dan dipulangkan ke Indonesia.
Kritis: Skenario Kondisi 2 WNI yang Ditembak Di Malaysia

Read Also
Recommendation for You

Surat yang beredar dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Barat mengenai…

Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…

Seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Ambon, Maluku, membuat heboh media sosial setelah…