Pada era digital saat ini, pencarian lowongan kerja semakin mudah dilakukan secara online. Namun, hal ini juga membuka peluang bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan lowongan kerja palsu yang dapat merugikan pencari kerja. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan cermat dalam memverifikasi informasi lowongan kerja yang tersebar di berbagai platform digital. Untuk menghindari penipuan lowongan kerja palsu, Kemnaker menyarankan untuk melakukan pengecekan ulang terhadap informasi lowongan pekerjaan, verifikasi melalui website resmi perusahaan, media sosial resmi, atau menghubungi langsung perusahaan terkait.
Beberapa ciri lowongan kerja palsu yang perlu diwaspadai menurut Kemnaker antara lain jika informasi perusahaan tidak jelas, persyaratan kerja terlalu mudah, tawaran gaji tidak masuk akal, permintaan biaya, dan proses rekrutmen tidak transparan. Untuk menghindari penipuan, Kemnaker menyarankan langkah-langkah seperti memastikan informasi berasal dari sumber terpercaya, waspada terhadap permintaan biaya, memeriksa alamat email yang digunakan, dan waspada terhadap tawaran gaji yang terlalu tinggi.
Bagi masyarakat yang merasa dirugikan atau mencurigai adanya penipuan lowongan kerja, Kemnaker menyediakan saluran pengaduan melalui situs web resmi atau hotline di 1500 630. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengenali ciri-ciri lowongan kerja palsu, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari penipuan yang merugikan.