Mengenal Alzheimer: Penyakit Otak pada Lansia

Penyakit Alzheimer terus menjadi perhatian dunia medis karena jumlah penderitanya yang terus meningkat. Menurut data Global Dementia Observatory (GDO), pada 2019 terdapat 55,2 juta orang yang hidup dengan demensia dan perkiraan jumlahnya akan terus meningkat di masa depan. Mayoritas peningkatan terjadi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah. Memahami Alzheimer penting untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan memberi dukungan yang tepat bagi orang-orang terdekat yang terkena penyakit ini.

Alzheimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, berbicara, dan perubahan perilaku. Penyakit ini biasanya ditemukan pada lansia, namun tidak menutup kemungkinan juga dapat diderita oleh orang yang lebih muda. Penyebab Alzheimer tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, namun kemungkinan merupakan kombinasi dari beberapa faktor seperti usia, faktor genetik, perbedaan kromosom, dan trauma kepala.

Gejala Alzheimer biasanya dimulai dengan penurunan daya ingat dan kemampuan otak. Selain itu, penderitanya juga dapat mengalami kesulitan berkonsentrasi, gejala kehilangan memori, mengulangi pernyataan, perubahan kepribadian, dan penurunan kemampuan dalam membuat keputusan. Jika Anda mengalami gejala Alzheimer, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang tepat.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai Alzheimer, kita dapat lebih siap dalam memberi dukungan kepada orang-orang terdekat yang mengalaminya. Memperhatikan gejala, penyebab, dan cara pencegahan merupakan langkah awal yang penting dalam menangani penyakit ini.

Source link

Exit mobile version