Pada Senin, 10 Februari 2025, Presiden Rumania Klaus Iohannis mengumumkan pengunduran dirinya setelah mendapat tekanan dari kelompok oposisi yang ingin melengserkannya dari jabatan kepresidenan. Dalam pidato yang disiarkan di televisi lokal, Iohannis menyatakan bahwa dia mengundurkan diri demi kepentingan Rumania dan warganya dari krisis dan perkembangan negatif yang tidak perlu. Dia juga menjelaskan bahwa dia akan secara resmi meninggalkan jabatannya pada hari Rabu.
Keputusan ini diambil setelah kelompok oposisi mengajukan pemakzulan terhadapnya di parlemen. Iohannis menegaskan bahwa tindakan pemakzulan tersebut adalah langkah yang sia-sia karena dia akan meninggalkan jabatan tersebut dalam beberapa bulan ke depan dan bahwa dia tidak pernah melanggar Konstitusi. Hal ini menyusul pembatalan putaran kedua pemilihan presiden pada Desember lalu oleh Mahkamah Konstitusi Rumania.
Putaran kedua pemilihan presiden kini dijadwalkan ulang pada 4 Mei, dengan putaran kedua pada 18 Mei jika tidak ada kandidat yang memperoleh lebih dari 50 persen suara. Meskipun masa jabatan kedua dan terakhir Iohannis telah berakhir pada 21 Desember, ia tetap menjabat hingga penggantinya terpilih. Itulah sebabnya ia memutuskan untuk mengundurkan diri.