Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Jumat, 21 Februari 2025, menyampaikan rencananya untuk mengambil alih Jalur Gaza dengan keyakinan bahwa hal itu akan berhasil. Meskipun begitu, Trump menyatakan bahwa dia tidak akan memaksakannya kepada orang lain karena itu adalah pilihan mereka. Trump juga mengungkapkan keheranannya atas penolakan Yordania dan Mesir terhadap usulannya terkait Gaza, terutama mengingat AS memberikan bantuan keuangan kepada kedua negara tersebut. Trump mendorong orang-orang Gaza untuk memilih tinggal di tempat lain yang lebih baik jika diberikan kesempatan, dan menyatakan ketidakmengertian mengapa Israel pernah menyerahkan Gaza. Usulan Trump untuk “mengambil alih” Gaza telah menuai penolakan tajam dari negara-negara Arab dan dunia internasional lainnya yang melihatnya sebagai bentuk pembersihan etnis. Selain itu, Trump juga menekankan pentingnya pertemuan antara Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk mencari jalan keluar dari konflik yang sedang berlangsung.
Pencapaian Ambisius Trump dalam Ambil Alih Gaza

Read Also
Recommendation for You
Surat yang beredar dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Barat mengenai…
Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo telah menyiapkan sanksi terberat bagi…
Seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Ambon, Maluku, membuat heboh media sosial setelah…