Panasnya Sirkuit Phillip Island, dengan suhu udara mencapai 22 derajat Celcius dan trek mencapai 34 derajat Celcius, membuat balapan menjadi tantangan yang menarik. Dalam balapan ini, wajib melakukan pit stop kembali diatur. Pembalap Niccolo Antonelli harus dinyatakan tidak fit karena sakit. Pada awal balapan, Stefano Manzi memimpin sejak start, tetapi kemudian dilibas oleh Can Oncu. Sementara itu, pembalap Indonesia, Aldi Satya Mahendra, bertengger di posisi ke-12. Namun, di lap pertama, Manzi berhasil kembali ke posisi terdepan diikuti oleh Tom Booth-Amos dan Can Oncu. Meski Oncu sempat tergeser ke posisi kedua, ia berhasil mendahului Booth-Amos. Pada lap ketiga, Booth-Amos berhasil menyalip Manzi dan Oncu yang sedang berduel, sementara Marcel Schroetter dan Valentin Debise ikut bersaing untuk podium. Aldi tercecer di posisi ke-16 karena kehilangan kecepatan dibanding pembalap lainnya.
Memasuki lap keenam, Booth-Amos masih memimpin di depan Schroetter dan Debise. Di sisi lain, Jaume Masia mencatat waktu lap tercepat di antara Manzi dan Oncu. Pada lap kesembilan, sebagian pembalap kembali ke pit untuk mengganti ban, dengan waktu intervensi minimum 1 menit 18 detik. Insiden terjadi antara Masia dan Debise, mengakibatkan perubahan di papan waktu. Schroetter sempat memimpin sebentar sebelum terjatuh, memaksa beberapa pembalap lain harus menghindar. Pada akhirnya, Booth-Amos berhasil meraih posisi pertama, diikuti oleh Manzi dan Jeremy Alcoba. Aldi Mahendra berhasil finis di posisi 13 dan meraih tiga poin setelah Oncu jatuh di lap terakhir. Balapan ini kemudian dimenangkan oleh Booth-Amos diikuti oleh Manzi, Debise, dan Rinaldi.
Dengan begitu banyak insiden dan perubahan posisi, balapan di Sirkuit Phillip Island memberikan hiburan yang luar biasa bagi para penggemar balap motor. Para pembalap menunjukkan skill dan keberanian mereka dalam menghadapi tantangan trek yang menegangkan. Semua itu membuat balapan menjadi sangat menarik dan memberikan hasil yang menegangkan bagi para pembalap dan penonton.