Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, mengalami empat kali erupsi pada Sabtu dinihari tanggal 8 Maret 2025. Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 01.04 WIB, dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 400 meter di atas puncak gunung. Erupsi kedua terjadi sekitar pukul 01.26 WIB, dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 500 meter di atas puncak gunung. Selang satu jam kemudian, gunung Semeru kembali erupsi pada pukul 02.29 WIB, dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 700 meter di atas puncak. Erupsi keempat terjadi pada pukul 04.56 WIB, dengan tinggi kolom letusan sekitar 500 meter di atas puncak.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, mencatat bahwa erupsi-erupsi ini terekam dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi yang bervariasi. Gunung Semeru masih berstatus waspada, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sektor-sektor tertentu di sekitar gunung tersebut.
Masyarakat diminta untuk mewaspadai potensi bahaya seperti awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Rekomendasi ini diberikan sebagai langkah pencegahan terhadap bahaya yang mungkin terjadi akibat erupsi gunung yang berulang. Gunung Semeru di Jawa Timur memang dikenal sebagai gunung yang aktif dan beberapa kali mengalami erupsi dalam kurun waktu tertentu.