Pada Kamis, 6 Maret 2025, Gedung Putih mengumumkan pembatalan penandatanganan perintah eksekutif untuk membubarkan Departemen Pendidikan. Keputusan tersebut menyusul reaksi keras dari masyarakat terhadap rencana pembubaran departemen penting ini. Meskipun sebelumnya telah ada draf perintah eksekutif untuk penutupan departemen, namun Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan bahwa Presiden Trump tidak menandatanganinya dan menyebutnya sebagai ‘hoaks’. Di balik layar, pejabat pemerintahan khawatir tentang dampak dari pembubaran departemen ini terhadap program-program pendidikan yang ada, seperti program makan siang sekolah.
Komunitas pendidikan bersatu melawan keputusan ini dan berjanji untuk mempertahankan Departemen Pendidikan. Mereka menegaskan bahwa langkah pembubaran ini bisa merugikan dana pendidikan publik, terutama bagi siswa yang membutuhkan. Pakar pendidikan memperingatkan bahwa penghentian departemen ini dapat membuat dana, beasiswa, dan hibah untuk jutaan siswa menjadi tidak pasti. Sebelumnya, Menteri Pendidikan, Linda McMahon, telah mengakui bahwa langkah pembubaran ini memerlukan persetujuan Kongres.
Dalam menghadapi reaksi keras masyarakat, termasuk ratusan orang tua dan distrik sekolah, pemerintah Trump dihadapkan pada tantangan besar. Meskipun ada langkah-langkah untuk melawan keputusan ini, perjuangan untuk mempertahankan Departemen Pendidikan terus berlanjut. Di tengah situasi ini, pemimpin pendidikan menekankan pentingnya menjaga dana dan program-program pendidikan untuk kepentingan siswa di seluruh Amerika Serikat.