Pada Sabtu, 15 Maret 2025, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhy menyatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan strategi untuk mengatasi lonjakan pemudik dan mencegah macet di simpul transportasi serta jalan utama. Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah penggunaan Work from Anywhere (WFA) untuk mengurangi kepadatan di hari puncak mudik dan program mudik gratis bagi pemudik. Selain itu, juga akan diterapkan rekayasa lalu lintas seperti sistem one way, contra flow, dan ganjil-genap untuk mengurai kemacetan.
Dalam rangka menanggulangi kemacetan, penataan lalu lintas akan dilakukan di titik rawan macet seperti pasar tumpah dan lokasi strategis lainnya. Menhub juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran pergerakan pemudik di jalur-jalur utama yang berpotensi mengalami hambatan. Diharapkan dengan langkah-langkah ini, arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan nyaman bagi masyarakat yang merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Beberapa simpul transportasi utama diprediksi akan mengalami lonjakan pemudik, seperti Terminal Purabaya, Surabaya, dan Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Jawa Tengah menjadi tujuan utama mudik Lebaran 2025 dengan sebanyak 36,6 juta orang melakukan perjalanan ke wilayah tersebut. Mobil pribadi masih menjadi kendaraan favorit bagi pemudik. Semua langkah ini diambil untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 berjalan lancar dan nyaman bagi semua pemudik yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga.