Berita  

Mengapa Nuzulul Quran Diperingati Setiap 17 Ramadan: Sejarahnya

Setiap tahun umat Muslim di Indonesia dan seluruh dunia merayakan peringatan Nuzulul Quran pada tanggal 17 Ramadan. Peristiwa ini merujuk pada turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad saw ketika beliau berada di Gua Hira, Jabal Nur, sekitar 6 km dari Makkah. Menurut beberapa riwayat, proses penurunan Al-Quran terjadi secara bertahap, dimulai dari turunnya wahyu dari Lauh Mahfudz ke langit dunia secara keseluruhan, kemudian disampaikan oleh malaikat Jibril as kepada Nabi Muhammad saw sesuai kebutuhan umat Islam saat itu.

Imam Ibnu Katsir dalam karyanya Al-Bidayah wan Nihayah menyebutkan bahwa wahyu pertama turun pada malam Senin, bertepatan dengan tanggal 17 Ramadan, meskipun ada juga pendapat yang menyebut tanggal 24 Ramadan. Hal ini menjadikan tanggal 17 Ramadan sebagai momen penting dalam sejarah Islam, karena dari sinilah dimulainya penurunan Al-Quran kepada Nabi Muhammad saw.

Momen Nuzulul Quran pada tanggal 17 Ramadan tidak hanya mengingatkan umat Muslim tentang turunnya wahyu pertama, tetapi juga mengajarkan pentingnya memperkuat pemahaman dan pengamalan terhadap Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari. Peringatan ini juga menjadikan malam Nuzulul Quran sebagai kesempatan untuk merenungkan pesan-pesan suci dalam Al-Quran dan meningkatkan kualitas iman serta amal ibadah. Dengan demikian, peringatan Nuzulul Quran setiap tahunnya mempererat ikatan umat Muslim dengan kitab suci Al-Quran, sebagai pedoman hidup dan sumber ilmu yang abadi.

Source link