Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto, memaparkan strategi penanganan arus mudik Lebaran 2025 di tiga pelabuhan penyeberangan dari Pulau Jawa ke Sumatera. Dalam kunjungannya ke Pelabuhan Merak, Banten, bersama Dirut ASDP Heru Widodo, Suyudi menjelaskan berbagai strategi untuk mengatur pergerakan dan arus lalu lintas saat mudik guna menghindari antrean kendaraan ekstrem. Koordinasi dengan berbagai pihak dilakukan untuk mengantisipasi masalah dan memastikan keamanan dan kenyamanan bagi pemudik.
Penerapan ganjil-genap dan delay system dilakukan untuk mengatur lalu lintas kendaraan pemudik di pelabuhan. Ada tiga pelabuhan yang difungsikan untuk kendaraan pribadi, bus, sepeda motor, truk kecil, dan truk besar. Saat memasuki jalan tol, kendaraan besar diarahkan ke BBJ, sementara kendaraan roda dua diarahkan ke Ciwandan. Selain itu, kebijakan baru terkait tiket kapal dari sistem eksekutif menjadi reguler membantu distribusi kendaraan lebih merata di dermaga agar tidak terjadi penumpukan.
Dirut ASDP, Heru, mengungkapkan bahwa peningkatan volume kendaraan saat mudik Lebaran tahun ini berhasil diatasi dengan baik berkat skenario yang telah disusun oleh pemerintah, Kementerian Perhubungan, Polda, dan ASDP. Meskipun terjadi peningkatan jumlah kendaraan dari tahun sebelumnya, strategi yang telah diterapkan terbukti efektif dalam mengurai kepadatan arus mudik. Data menunjukkan adanya peningkatan signifikan jumlah kendaraan yang menyeberang, namun rencana yang telah disusun berhasil menjaga kelancaran lalu lintas selama masa mudik Lebaran.
Semua upaya yang dilakukan oleh pihak terkait, seperti Kapolda Banten, ASDP dan Kementerian Perhubungan, bertujuan untuk menyediakan akses mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat, sehingga perjalanan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar dan teratur tanpa terjadi antrean kendaraan yang berlebihan. Menjaga kerjasama dan koordinasi antarinstansi menjadi kunci utama dalam menjaga kelancaran arus mudik setiap tahunnya.