Gempa bumi besar di Myanmar telah menimbulkan dampak yang sangat merugikan, dengan jumlah korban tewas meningkat menjadi lebih dari 3.000 orang. Junta militer Myanmar mengonfirmasi bahwa sebanyak 3.085 kematian telah terjadi, sementara 341 orang masih hilang dan 4.715 orang lainnya mengalami luka-luka akibat bencana tersebut. Gempa berkekuatan 7,7 skala richter tersebut telah melanda Myanmar selama enam hari dan merusak banyak bangunan, termasuk rumah di Naypyitaw yang runtuh akibat getaran kuat dari gempa.
Bantuan dan petugas penyelamat dari 17 negara telah tiba di Myanmar untuk memberikan bantuan. Zaw Min Tun, juru bicara junta militer Myanmar, juga menyampaikan terima kasih atas respons cepat komunitas internasional yang membantu upaya pencarian dan penyelamatan korban. Selain itu, Tim K9 INASAR 1 yang tergabung dalam Operasi Kemanusiaan Myanmar 2025 menunjukkan kelihaian anjing pelacak K9 Polri dalam menemukan korban yang tertimbun di reruntuhan akibat gempa Myanmar.
Upaya penyelamatan masih terus dilakukan untuk menemukan korban yang masih tertimbun dan hilang akibat gempa ini. Semoga bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak dapat membantu pemulihan Myanmar dari bencana ini.