Pada hari Senin, 14 April 2025, penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mattalitti. Penggeledahan ini terkait dengan dugaan korupsi suap dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur pada tahun anggaran 2021-2022. Penggeledahan dilakukan di Kota Surabaya. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyatakan bahwa penyidikan terhadap dana hibah Pokmas Jatim sedang berlangsung, namun detail terkait penggeledahan masih belum dapat dijelaskan secara lengkap. KPK berjanji akan memberikan penjelasan lebih lanjut setelah proses penggeledahan selesai dilakukan.
Kasus suap pengelolaan dana hibah untuk Pokmas dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2019-2022 merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya yang menjerat Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024, Sahat Tua P. Simandjuntak. Sahat telah divonis 9 tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan serta uang pengganti sebesar Rp39,5 miliar. KPK menjerat 21 orang sebagai tersangka dalam pengembangan kasus ini dan juga menjalankan tindakan pencegahan agar mereka tidak dapat bepergian ke luar negeri. Selain itu, KPK juga sedang menyelidiki dugaan jual beli aset milik Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Anwar Sadad, yang terungkap melalui keterangan enam saksi terkait dengan kasus dugaan suap pengurusan dana hibah untuk Pokmas dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2021-2022. Saat ini, Anwar Sadad telah menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
