Diskusi yang diadakan di ruang terbuka UIN Walisongo Semarang mendapat kunjungan tak terduga dari seorang pria misterius dan seorang anggota TNI yang hanya mengamatinya dari kejauhan. Diskusi ini merupakan acara yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) bersama Forum Teori dan Praksis Sosial (FTPS) dengan tema “Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik.” Acara ini berlangsung di samping Auditorium 2, Kampus 3 UIN Walisongo, dalam format lesehan pada Senin, 14 April 2025.
Ketika diskusi sedang berlangsung, seorang pria misterius tiba-tiba muncul dan duduk bersama peserta diskusi. Pria tersebut berpenampilan kekar dengan menggunakan kaus hitam dan celana jeans. Meskipun diminta untuk memperkenalkan diri, pria tersebut enggan melakukannya dan akhirnya memutuskan untuk meninggalkan acara. Kehadiran pria misterius ini membuat suasana menjadi tegang, terutama setelah ia meninggalkan lokasi.
Reaksi terhadap kehadiran pria tersebut diceritakan oleh Ryan Wisnal dari KSMW, yang menjelaskan bahwa pria tersebut tiba-tiba bergabung dalam diskusi tanpa pemberitahuan dan menolak untuk memperkenalkan diri. Setelah pria misterius pergi, keadaan semakin tegang dengan kedatangan seorang anggota TNI yang tiba-tiba muncul di lokasi diskusi. Anggota TNI tersebut mendekati peserta diskusi dan menggali informasi terkait tema diskusi yang sedang dibahas.
Meskipun kehadiran pria misterius dan anggota TNI mempengaruhi suasana diskusi, anggota KSMW tetap melanjutkan kegiatannya. Mereka terus berdiskusi dan berbagi informasi tanpa terpengaruh oleh kejadian tak terduga tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Teguh Joko Sutrisno, diskusi ini tetap berlangsung meskipun situasi menjadi tegang akibat kehadiran pria misterius dan anggota TNI.