Christian Horner mengakui bahwa Red Bull menghadapi masalah karena ketidakcocokan antara data terowongan angin dan data lintasan. Meskipun Max Verstappen masih memimpin sebagai juara dunia Formula 1, dominasi Red Bull belakangan ini surut dan belum pulih pada awal musim 2025. Setelah hasil buruk di F1 GP Bahrain, tim Red Bull mengakui adanya “krisis” dan berusaha mencari solusi. Horner menegaskan bahwa kekurangan korelasi antara data terowongan angin dan hasil di lintasan merupakan masalah yang harus diatasi oleh tim. Dengan musim 2025 sebagai tahun terakhir peraturan saat ini, beberapa tim lain telah untung besar, sementara Red Bull terus berjuang dengan masalah teknis. Horner berharap peningkatan jumlah data dari balapan terdahulu dapat membantu menemukan solusi. Meskipun mereka memiliki fasilitas terowongan angin baru, implementasinya akan menunggu perubahan regulasi tahun depan. Saat ini, fokus utama tim adalah mencari solusi agar Verstappen dapat kembali ke puncak performanya.
Perbedaan Data Wind Tunnel vs Sirkuit: Horner Salahkan Kesalahan?

Read Also
Recommendation for You
Max Verstappen berhasil mendominasi balapan Grand Prix Azerbaijan dengan sangat baik, tanpa perlawanan yang signifikan…
Alex Rins memberikan pandangannya mengenai kecepatan luar biasa rekan setimnya, Fabio Quartararo, di MotoGP 2025….
Kualifikasi Grand Prix Azerbaijan memakan waktu hampir dua jam karena insiden yang mengakibatkan enam red…
Esteban Ocon didiskualifikasi dari kualifikasi F1 GP Azerbaijan setelah sayap belakang mobil Haas miliknya tidak…
Fernando Alonso telah mengungkapkan bahwa jika Aston Martin mampu memproduksi mobil yang berkinerja baik pada…