Mariana Antaya, seorang penggemar Formula 1, telah mengembangkan sebuah model pembelajaran mesin untuk memprediksi hasil balapan F1. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data balapan sebelumnya, modelnya telah berhasil memprediksi pemenang dari tiga grand prix musim ini. Antaya berbagi bahwa algoritme pembelajaran mesin juga sering digunakan oleh tim balap F1 untuk strategi real time.
Antaya terus mengembangkan modelnya dengan menambahkan lebih banyak titik data, seperti data cuaca dan data performa pembalap. Dengan data tambahan ini, akurasinya semakin meningkat. Meskipun demikian, dia menyadari bahwa prediksi dalam balapan F1 tetap memiliki elemen-elemen yang tidak dapat diprediksi. Selain itu, Antaya juga terkejut dengan respon positif yang diterima, bahkan dari para insinyur tim F1.
Seiring berjalannya waktu, Antaya berharap untuk terus meningkatkan akurasi modelnya dengan proses pembelajaran mesin yang lebih kompleks. Meskipun demikian, dia sadar bahwa dalam olahraga ini selalu ada hal-hal yang tidak bisa diprediksi, seperti safety car yang dapat memengaruhi jalannya balapan. Dengan semangat yang tak pernah pudar, Antaya terus berusaha untuk menghasilkan prediktor yang lebih akurat bagi para penggemar Formula 1.
