Dalam sebuah kesempatan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dijuluki sebagai gubernur konten oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud. Meskipun beberapa mungkin tersinggung oleh gelar tersebut, Dedi justru merasa bangga dengan aktivitasnya dalam menciptakan konten. Dalam rapat dengan Komisi II DPR, Dedi menjelaskan bahwa penggunaan media sosial dan konten digital selama kepemimpinannya sebagai Gubernur Jabar telah berhasil mengurangi pengeluaran Pemprov Jabar untuk promosi dan iklan. Berkat kontennya, anggaran iklan yang biasanya mencapai Rp50 miliar berhasil ditekan hingga hanya Rp3 miliar dengan pendekatan digital yang viral terus-menerus.
Sebelumnya, Rudy Mas’ud sempat menyinggung Dedi Mulyadi sebagai gubernur konten dalam rapat bersama kepala daerah gubernur di Komisi II DPR. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Dedi dalam dunia konten digital telah menjadi sorotan. Respons positif dari Dedi terhadap gelar tersebut menunjukkan bahwa ia menganggap aktivitas menciptakan konten sebagai hal yang bernilai. Seiring dengan perkembangan media sosial dan konten digital, penggunaan strategi ini juga membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi Pemprov Jabar. Penekanan pada konten viral yang efektif dalam mengkomunikasikan pesan dan mempromosikan program-program pemerintah merupakan salah satu upaya Dedi Mulyadi dalam memanfaatkan potensi media digital untuk kepentingan publik.