Menko Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, berencana memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara yang terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia. Menurut beliau, asap yang dihasilkan oleh karhutla di Indonesia telah mengganggu aktivitas masyarakat di negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Mayoritas asap berasal dari wilayah-wilayah seperti Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Tengah, dan Jambi.
Budi Gunawan juga mengatakan bahwa pihaknya bersama instansi di bawah Satgas Karhutla sedang mempersiapkan upaya mitigasi kebakaran hutan di daerah-daerah tersebut, termasuk modifikasi cuaca, water bombing, heli patroli, dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan dengan cara mengisi embung, parit, kanal, dan menjaga tinggi muka air di lahan gambut. Beliau juga mengajak Pemerintah Daerah, masyarakat, dan perusahaan swasta untuk bersatu dalam menanggulangi karhutla.
Meskipun banyak negara yang menjadi korban asap karhutla Indonesia menawarkan bantuan, Budi Gunawan yakin bahwa Indonesia mampu menangani situasi tersebut dengan kemampuannya sendiri, seperti yang sudah berhasil dilakukan pada tahun 2023. Menhut Raja Juli Antoni mengingatkan agar penurunan tren karhutla tidak membuat jajaran yang terlibat lengah, yang harus tetap waspada dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan.