Berita  

Inspiratif: Bripka Syamsuddin Buka Madrasah Gratis di Daerah Mayoritas Katolik

Cahaya mentari pagi menerangi Madrasah Deen Assalam dengan semangat anak-anak belajar. Mereka antusias menjawab pertanyaan guru, meskipun dalam keterbatasan fisik sekolah yang hanya memiliki tiga ruang kelas. Namun, kehadiran sekolah ini di tengah-tengah masyarakat mayoritas Katolik di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, menjadi penting bagi minoritas Muslim setempat. Yayasan Fii Sabilillah yang dibangun oleh Bripka Syamsuddin dan istrinya, Rini Mulyasari, telah menjadi mercusuar pendidikan yang memberikan akses pendidikan kepada anak-anak yang tidak mampu dan yatim secara gratis.

Meskipun dengan keterbatasan dana, Madrasah Ibtidaiyah Deen Assalam terus berjuang untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak. Para guru yang terlibat, meskipun hanya mendapatkan gaji kecil, berjuang dengan penuh kesabaran dan ikhlas. Yayasan ini didirikan dengan motivasi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan Islam di Ruteng, yang minim lembaga pendidikan Islam untuk jenjang usia dini. Dibalik keberhasilan pendirian sekolah ini, terdapat perjuangan besar dari Bripka Syamsuddin dan Rini Mulyasari.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan keuangan dan administratif, mereka terus berusaha untuk memastikan kelangsungan sekolah dan memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak. Dengan semangat dan keyakinan yang kuat, Madrasah Deen Assalam terus bertumbuh dan berkembang menjadi tempat belajar yang membuka masa depan cerah bagi anak-anak Muslim di Ruteng. Dukungan penuh dari pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan pendidikan berkualitas tetap dapat diakses oleh semua anak tanpa terkecuali.

Source link