Kasus keracunan makanan pasca pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menghebohkan Jawa Barat. Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan komitmen untuk mengusut dan mengevaluasi penyebab keracunan yang menimpa sejumlah siswa di Bandung dan Tasikmalaya.
Dadan menegaskan pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak, termasuk satuan pendidikan, ahli gizi, penyedia bahan pangan, dan lembaga pengawas mutu. Tujuannya adalah untuk memastikan proses penyediaan MBG, mulai dari pemilihan bahan hingga distribusi, memenuhi standar keamanan dan kelayakan konsumsi.
Hasil uji awal oleh tim ahli gizi menunjukkan bahwa makanan dalam keadaan baik sebelum disalurkan kepada penerima manfaat. Proses pengolahan dan distribusi juga telah diperiksa secara teliti sesuai standar operasional. Selain itu, siswa yang terdampak telah mendapatkan penanganan medis di fasilitas kesehatan setempat.
Berbagai instansi terkait seperti Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya juga turut melakukan investigasi dan penanganan terhadap kasus keracunan makanan ini. Semua prosedur penanganan bahan pangan telah dilakukan dengan teliti sebelum pengolahan, menunjukkan upaya serius dalam menangani masalah ini.