Berita  

Majelis Masyayikh: Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Nonformal di Pesantren

Pendidikan pesantren di Indonesia memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari sistem pendidikan formal lainnya. Majelis Masyayikh telah mengambil langkah strategis dengan menyusun dokumen sistem penjaminan mutu internal dan eksternal (SPMI-SPME) untuk pendidikan nonformal pesantren. Dokumen ini dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan pesantren sambil mempertahankan kekhasan dan kemandiriannya. Melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD), praktisi pendidikan pesantren, akademisi, pengamat, dan perwakilan pemerintah telah terlibat dalam merancang kerangka sistematis ini. Ketua Majelis Masyayikh, KH. Abdul Ghaffar Rozin, menegaskan bahwa penjaminan mutu pendidikan pesantren harus didasarkan pada nilai-nilai akhlak dan akidah, dengan fokus pada pengembangan karakter santri. Majelis Masyayikh juga berkomitmen untuk memberikan pengakuan negara atas pendidikan nonformal pesantren, termasuk pemberian ijazah kepada santri setelah menyelesaikan pendidikan mereka. Semua ini dilakukan dengan harapan untuk meningkatkan standar pendidikan pesantren, memperkuat identitasnya sebagai lembaga pendidikan otentik, dan memberikan akses pendidikan yang adil bagi semua santri di Indonesia.

Source link