Berita  

Program MBG Prabowo: Membangun Generasi Emas 2045 dari Sekolah

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan karena terus diupayakan untuk membentuk generasi emas 2045. Organisasi pelajar Future Farmers of Indonesia (FFI) turut mengawasi program tersebut dengan merilis daftar menu terbaik yang disajikan selama periode tertentu. Dari ratusan menu yang ditawarkan di sekitar 50 Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG), beberapa menu dinilai paling unggul berdasarkan kandungan gizi, variasi bahan makanan, dan tanggapan positif dari siswa.

Menurut FFI, tak hanya kandungan gizi yang menjadi pertimbangan, namun juga variasi menu serta cita rasa yang disesuaikan dengan selera anak-anak. Salah satu menu yang cukup menonjol berasal dari SPPG Surade, Sukabumi, dengan kombinasi nasi putih, ayam goreng serundeng, sayuran campur, jeruk, dan susu pasteurisasi. Menu tersebut memberikan energi sebesar 792,4 kkal dengan kandungan protein tinggi. Selain itu, FFI juga memuji menu dari SPPG Cimalaka, Sumedang, yang mengandung karbohidrat dan protein seimbang dengan total energi 665 kkal.

Sekretaris Jenderal FFI, Angeli Laura Beatrice, melaporkan bahwa SPPG di beberapa daerah berhasil menyajikan menu yang memadukan tradisi lokal dengan kualitas gizi modern, seperti nasi kuning dan orek tempe manis. FFI juga menekankan pentingnya penyajian menu yang menarik secara visual, seperti omelet saus Padang dan tumis sayur pakcoy, yang mengandung gizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan anak-anak.

Meskipun banyak menu dianggap berhasil, FFI juga menyoroti beberapa tantangan, seperti ketidaksetaraan porsi antar daerah dan keterbatasan logistik bahan makanan di wilayah terpencil. Mereka merekomendasikan perluasan dokumentasi dan standardisasi menu MBG sebagai langkah untuk memastikan kualitas gizi merata di seluruh Indonesia. Dengan pemilihan menu yang kreatif dan bergizi, diharapkan Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya memberikan makanan, tetapi juga membentuk kebiasaan makan sehat serta rasa cinta pada makanan lokal sehingga membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Source link