Polisi Jakarta Meminta Pengendara Hindari Tiga Kawasan Demo Ojek Online
Polisi Jakarta telah mengeluarkan himbauan kepada para pengendara untuk menghindari tiga kawasan di Jakarta karena akan ada aksi demo yang dilakukan oleh para pengemudi ojek online dan taksi online. Lokasi yang diminta dihindari meliputi Bundaran Patung Kuda (Medan Merdeka Selatan), Kementerian Perhubungan (Merdeka Barat), serta Gedung MPR/DPR RI. Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Argo Wiyono mengatakan bahwa teman-teman ojek dan taksi online akan melakukan aksi penyampaian pendapat di beberapa lokasi tersebut.
Peningkatan volume lalu lintas diperkirakan akan terjadi dikarenakan adanya aktivitas aksi di lokasi tersebut. Oleh karena itu, masyarakat pengguna jalan diimbau untuk menghindari ruas jalan disekitar lokasi tersebut atau mencari alternatif jalan lainnya. Polri berkomitmen untuk tidak melakukan rekayasa arus lalu lintas kecuali dalam situasi kondisi kontijensi. Rencana demo besar-besaran oleh pengemudi ojol dan taksi online di Jakarta dan sekitarnya diperkirakan akan menyebabkan kemacetan luar biasa pada tanggal 20 Mei 2025.
Aksi bertajuk ‘Aksi Akbar 2025 dan Reuni Aspirasi Nasional’ digelar oleh Garda Indonesia, organisasi yang mewadahi para pengemudi online roda dua dan roda empat di Indonesia. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono menyampaikan permintaan maaf atas potensi gangguan aktivitas harian akibat aksi demo massal. Ada lima tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi tersebut, antara lain sanksi tegas kepada perusahaan aplikasi yang melanggar regulasi Pemerintah, menggelar RDP gabungan Kemenhub, Asosiasi, dan Aplikator, potongan aplikasi 10 persen, revisi tarif penumpang, serta penetapan tarif layanan makanan dan kiriman barang.
