Pembalap Aruba.it datang ke balapan dengan optimisme tinggi, terutama setelah melihat perkembangan tim dan kecepatan Ducati Panigale V4R selama akhir pekan. Namun, harapan itu sirna ketika terlibat dalam kecelakaan di Tikungan 1 bersama pembalap Honda Racing, Xavi Vierge. Situasi semakin mengecewakan karena pembalap lain seperti Jonathan Rea juga terlibat dalam insiden tersebut, meskipun masih bisa melanjutkan balapan dan bahkan masuk ke 10 besar meski dijatuhi Long Lap Penalty.
Pembalap Bautista mengungkapkan kekecewaannya terhadap manuver Rea dan merasa bersyukur bahwa tidak terjadi cedera serius pada dirinya. Meskipun pembalap Pata Yamaha tersebut meminta maaf setelah lomba, Bautista masih merasa kehilangan kesempatan untuk meraih podium karena insiden tersebut. Meskipun berharap untuk meraih podium, pembalap Spanyol itu kembali menyesali peluang yang hilang akibat insiden tersebut.
Meskipun membuat perubahan kecil sebelum Race 2, Bautista merasa bahwa insiden dengan Rea telah merugikan timnya dan merenggut kesempatan mereka untuk berkembang. Meskipun ada keyakinan positif sebelum balapan, Bautista tetap merasa frustrasi atas tindakan Rea yang dianggapnya tidak perlu. Remy Gardner, yang melihat kejadian tersebut dari belakang, bahkan menyebut tindakan Rea sebagai “gila” dan “putus asa”.
