Pecco Bagnaia mengungkapkan rasa kekecewaannya setelah menghadapi hari Sabtu yang mengecewakan di Silverstone. Dia memulai balapan dari posisi ketiga, berhasil menyalip Marc Marquez untuk pertama kalinya musim ini. Namun, rekan setimnya berhasil menyalipnya di tikungan pertama, meninggalkan Bagnaia bersaing dengan Alex Marquez. Meskipun kualifikasi berjalan dengan cukup baik dan Bagnaia mendapatkan posisi yang bagus di barisan depan, namun saat pertengahan balapan, situasinya menjadi sangat rumit.
Menurut Bagnaia, masalah yang dialaminya masih berkaitan dengan kurangnya kepercayaan diri pada bagian depan GP25. Hal ini membuatnya sulit untuk mengerem dengan baik dan akhirnya harus mengandalkan ban belakang yang cepat aus. Situasi ini membuat balapan menjadi semakin sulit dan hanya berfokus pada bertahan hidup di lintasan. Meskipun mengalami kesulitan, Bagnaia merasa didukung sepenuhnya oleh tim Ducati menjelang GP Inggris.
Bagi Bagnaia, mendapatkan dukungan dari Ducati sangat penting dalam mengatasi situasi sulit ini karena dia menyadari bahwa kekalahan yang dialaminya juga merupakan kekalahan bagi seluruh tim. Meskipun memiliki ekspektasi yang tinggi sebelum balapan dimulai, tantangan yang dihadapi Bagnaia jauh melebihi perkiraannya. Sejak awal balapan, dia mengalami kesulitan dalam mengendalikan motor dan harus berjuang untuk mempertahankan posisinya di lintasan. Meskipun begitu, Bagnaia tetap optimis dan berkomitmen untuk menemukan solusi atas masalah yang dihadapinya untuk pertandingan selanjutnya.
